Veganism - The New Syirk?

July 09, 2021

Kalau kita bertanya pada banyak orang di masa sekarang tentang pola makan atau biasa disebut diet, pasti kita akan mendapati beberapa orang punya tipe diet yang berbeda. Low calorie, Low fat, high fat, high fibre, low sugar, DEBM, Keto, Vegetarian, Vegan, Pescaterian, dan masih banyak lagi. Dan tidak bisa dipungkiri, semenjak pandemi melanda dunia, banyak orang yang berusaha untuk bertahan hidup dengan memilih pola makan yang lebih baik.


Hal ini juga dipengaruhi oleh informasi yang tersebar di sosial media tentang macam-macam cara, obat, atau pola hidup yang dianggap bisa meningkatkan imun sehingga bisa kuat melawan serangan virus. Banyak juga orang-orang terkenal yang menjadi role model untuk satu pola makan atau gaya hidup tertentu. Dan yang paling banyak (atau mungkin informasi yang masif tersebar) adalah tentang gaya hidup Vegan.

Vegan, adalah pola makan yang jauh lebih ketat dari saudaranya yaitu Vegetarian. Seorang vegan menolak sama sekali mengkonsumsi bahan makanan yang bernyawa dan fokus pada makanan yang berasal dari tmbuh-tumbuhan. Kebanyakan dari para pelaku diet Vegan ini adalah karena menurut mereka manusia akan lebih sehat jika tidak mengkonsumsi produk hewani. Dan alasan lain yang tidak kalah menginspirasi dari para vegan adalah bahwa industri peternakan menyumbang lebih banyak kerusakan untuk bumi. Benarkah? Dan alasan lain lagi adalah bahwa mereka penyayang binatang dan mereka tidak mau menyakiti apalagi membunuh hewan.

Alasan-alasan tersebut tentu saja sangat dipercaya oleh banyak orang. Saya sendiri pernah mencoba menjalani gaya hidup plant-based, tapi hanya sampai sebagai vegetarian saja, selama kurang lebih 6 bulan. Alasan saya tentu saja mencakup 3 alasan besar yang saya sebutkan di atas. Tapi setelah mencoba dan mendengarkan sinyal tubuh dan suara hati saya, saya memutuskan untuk kembali mengkonsumsi produk hewani. Guilty? For sure. I felt that I was so weak. Kalah sama nafsu duniawi untuk makan daging.




But is it really like that? Or, itu adalah suatu program alam bawah sadar yang ditanamkan kepada kita yang memakan produk hewani? Bahwa kita yang memakan produk hewani tidak lebih baik dari yang tidak memakan produk hewani. Bahwa kita cruel. Punya sifat lebih kasar. Barbaric. Not so peaceful. Gak ramah lingkungan. Makhluk perusak.

Butuh waktu bertahun-tahun sampai akhirnya saya menemukan jawabannya. Jawaban yang tidak membuat saya kecil sebagai manusia. Jawaban adil dan logis bagi saya. Perjalanan saya untuk pelan-pelan mempelajari lebih jauh tentang makanan, membawa saya pada banyak kejanggalan informasi, tentang aturan gizi yang ditetapkan oleh sebuah negara dan banyak negara di dunia, meninggalnya ayah saya karena menyakit jantung walau dia menjalani diet super ketat yang disarankan dokter, dan juga auto immune yang saya derita yang tidak pernah membaik walau bermacam-macam diet sudah saya jalan (sampai satu hari saya menemukannya). 

Kita begitu percaya dengan segala informasi yang memiliki kata "Riset", padahal ternyata riset itu bisa dibuat berdasarkan "ke arah mana" kita ingin jawaban itu muncul. Cherry Picking. Menitikberatkan pada satu poin dan melupakan atau menyembunyikan poin lain yang bisa jadi lebih besar dan lebih penting. Studi ini dimulai dari hasil riset seorang dokter tentang efek kolesterol pada kesehatan jantung. Siapa yang tidak tahu kadar kolesterol tinggi akan mengakibatkan potensi penyakit jantung? Tapi siapa yang tahu bahwa level kolesterol yang tinggi memang akan meningkatkan resiko penyakit jantung KALAU ada sesuai yang menempel di kolesterol itu. Yaitu? GULA. Tapi apakah hasil ini dipublikasikan juga? TIDAK. Why? Bisa dicari tahu sendiri ya kenapa ;) It's all about industry pokoknyah

Sampai saat ini, saya menghargai orang-orang yang berusaha hidup lebih baik dengan memperbaiki pola makan mereka, karena saya percaya banyak penyakit di dunia saat ini bisa diselesaikan di meja makan. Saya juga tidak menganggap bahwa manusia pemakan daging / produk hewani lebih tinggi derajatnya. Sama sekali tidak. Tapi saya tidak bisa memaafkan kalau ada orang yang memanfaatkan sebuah diet untuk tujuan lain yang Sudah pasti bertentangan dengan logika saya, terutama KEIMANAN saya sebagai seorang muslim.

Saya punya beberapa teman yang memilih pola hidup vegetarian / vegan dengan alasan kesehatan. Saya menerima nya dengan suka cita. Setiap kali kami pergi makan saya berusaha mencari restoran yang sekiranya menjual menu yang bisa mereka makan juga. Itulah bentuk tolerais saya. Tapi saya tidak bisa menerima alasan orang-orang yang memilih menjadi vegan / vegetarian karena mereka tidak mau menyakiti makhluk hidup, terutama kalau mereka saudara seiman, seorang muslim.

Bukan saya menjadi rasis, tapi sebagai seorang muslim kami memiliki 5 pilar utama yang menjadikan kami seorang muslim secara teori. Salah satu pilar itu adalah "Menyembelih hewan di saat hari Qurban, memakan 1/4 bagiannya, dan membagikan 3/4 bagian sisanya kepada orang-orang yang membutuhkan. Dan saya sering bertanya kepada mereka : "Apakah kalian akan tetap menyembelih hewan qurban kalau kalian menjadi vegan?" jawabannya : "TENTU SAJA TIDAK"

Wow. Jawaban yang sangat mengejutkan buat saya. 
Salah satu perintah Tuhan dilanggar. Dengan alasan tidak mau menyakiti hewan.
Apakah Tuhan sebegitu kejamnya?
Bagaimana kalau dulu nabi Ibrahim AS menolak menyembelih putranya nabi Ismail AS dengan alasan yang sama sebagaimana yang vegan miliki? Punahkan manusia karena turun murka Tuhan?
Dan tidak kah kita merenungi pedoman hidup seorang muslim, yaitu Al-qur'an, memiliki surah yang bernama "Sapi Betina" dan "Hewan Ternak"? Apakah itu hanya kebetulan belaka? 
Tidak kah segala sesuatu yang disebutkan di Al-Qur'an artinya memiliki kedudukan yang lebih tinggi? Dan sudan pasti punya manfaat yang besar buat manusia? 
Sudah cukup banyakkah yang kita tahu tentang manfaat kurma dan buah tin dan madu?
Sudahkah kita tahu salah satu alasan Tuhan melarang meminum alkohol adalah karena hampir semua minuman beralkohol dibuat dari gandum, beras, barley, sugar beet dan itu semua adalah tanaman yang paling banyak disiram dengan racun kimia tanaman yang bernama Glyphosate?

Apa pengertian musyrik?
Apakah tidak melakukan salah satu perintah wajib Tuhan (Rukun Islam) juga termasuk perbuatan syirik? YES.

Tidak kah kita sadar bahwa pelan-pelan kita sudah digiring untuk lebih percaya pada ilmuan manusia (yang kebanyakan adalah atheis dan non muslim) daripada pada Tuhan yang Esa dan Maha Tahu?

Masih denial?
Sebegitu pentingkah menjadi seorang vegetarian dibanding menjadi muslim yang taat?
Benarkah tanaman tidak memiliki rasa sakit sehingga kita bebas memangkasnya, memotongnya, merebusnya?

Benarkah kita membunuh lebih sedikit makhluk hidup kalau kita hanya mengkonsumsi tanaman?
Marilah kita pergi ke kebun, ke sawah, dan lihat berapa banyak makhluk hidup yang mati demi sebidang tanah yang ditanami tanaman pangan. Oh, pakai sayuran hidropnik? Seberapa banyak tanaman pangan yang bisa dibuat dengan sistem hidroponik?

Kenapa Tuhan mewajibkan umat muslim untuk menyembelih hewan qurban setahun sekali dan bahkan sebagian besarnya malah dibagikan ke orang yang lebih banyak?
Apakah Tuhan sengaja mau membuat manusia sakit bersama-sama dengan memakan daging?

Apakah itu Tuhan yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang?
Yang menaburkan rezeki dan kasih nya setiap saat kepada semua makhluknya, beriman ataupun tidak padanya

Kalau Tuhan punya hati (Dan saya yakin Dia punya), tidak kah Dia menangis saat ini saat mendengar hambanya, mahluk kesayangannya, memilih 'menyembah' scientist daripada DIA yang menciptakan semua alam semesta ini - termasuk scientist itu sendiri? Dan setiap hari, sehari 5x, tidak henti-hentinya DIA memanggil hambanya untuk kembali - 

"Hayya 'Alas Sholah... Hayya 'Alal Falah..." Kembalilah pada KU wahai Hambaku.. ke jalan yang lurus.. ke jalan yang penuh kebaikan...

Itu kah Tuhan KITA? Masihkah DIA Tuhan KITA?

"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai". (QS al-Imran: 103)




  

You Might Also Like

0 comments

Wanna share something?

Popular Posts

About Me

My photo
I love to read and eat. So I always read what I eat.

Flickr Images